Selasa, 15 Mei 2012

GASBAR TERSINGKIR

Menang Adu Penalti 5-4 Singkirkan Gasbar, PS AD ke Semifinal PALOPO--- Luar biasa! Itulah yang diperlihatkan dua tim, PS AD Wirabuana versus Gasbar Barru dalam lanjutan turnamen Habibie Cup XX yang berlangsung di Stadion Lagaligo Palopo, Minggu, 13 Mei kemarin. Kedua tim bermain ngotot. Hanya saja, dewi fortuna memayungi PS AD Wirabuana. Tim besutan Busahri ini, berhasil memenangkan duel adu penalti 5-4. Dengan kemenangan ini, PS AD Wirabuana melaju ke semifinal dan akan menantang pemenang antara Perslutim versus PS Bank Sulselbar, Kamis, 17 Mei. Menariknya, dalam babak perempatfinal, semua pertandingan berakhir dengan adu penalti. Pada hari pertama, Jumat, PSM berhasil mengalahkan tuan rumah Gaspa Utama 4-3, sementara Sabtu PS Jafpa Maros mengalahkan PS Sandeq Polmas, 4-3. Jalannya pertandingan kemarin berjalan alot. Sejak kick of, PS AD Wirabuana, langsung melakukan serangan. Sepanjang babak pertama PSAD terlihat menguasai jalannya perandingan. Beberapa peluang sempat tercipta walau akhirnya gagal berbuah gol. Pada menit 16 babak pertama, tendangan spekulasi Yudi Kenci nomor punggung 8 dari PS AD Wirabuana sempat membuat suporter bersorak ria. Sayangnya, laju si kulit bundar, mampu ditepis Anang Hermawan penjaga gawang Gasbar Barru. Mengawali babak kedua, Gasbar Barru berinisiatif mengawali serangan. Aswin Bahar, play maker Gasbar langsung melakukan umpan crosing ke tengah setelah bebera detik mengutak atik bola di garis tengah lapangan. Hanya saja, mampu dipatahkan barisan pertahanan PS AD Wirabuana. Yudi Kenci lagi-lagi memiliki peluang mencetak gol pada menit 52. Akselerasi yang dilakukan Yudi Kenci masih dapat ditepispenjaga gawang Gasbar Barru. Kali ini giliran Gasbar Barru yang melakukan akselerasi tendangan bebas dari jarak 25 meter, Padli Jaya (11) mampu melepas tendangan keras dan terarah sayang bola masih tipis di samping tiang gawang PSAD. Mengantisipasi serangan tim asuhan Busahri dan lemahnya lini depan, Yusrifar Jafar pelatih Gasbar Barru menarik keluar Muh Nizar Ashari pada menit 59 digantikan Obet Ceper. Pergantian tersebut sedikit merubah pola permainan Gasbar Barru. Pada menit 35 babak kedua, nyaris saja gasbar Barru merubah skor 1-0. Hanya saja, salah seorang pemain Gasbar yang sudah melesakkan bola ke gawang, namun sudah terjebak off side. Hingga Wasit Aris Paturu membunyikan peluit panjang tanda babak kedua berakhir skor masih saja imbang 0-0. Perpanjangan waktu 2x10 menit tidak terelakan skor tetap 0-0. Pada adu penalti, kedua tim termasuk suporter fanatik deg-degan. Soalnya, kedua tim saling ambil alih peluang untuk menang. Ini dapat dilihat pada posisi skor 3-0, dapat diimbangi Gasbar Barru,mejadi 3-3 sehingga ditambah dua penendang lagi. Hanya saja, dewi fortuna tidak berpihak ke Gasbar, akhirnya tersingkir. Pada adu penalti kemarin, PS AD Wirabuana berhasil menyarangkan 5 bola ke gawang Anas Hermawan. Tiga gagal. Gasbar sendiri hanya 4 berhasil dijadikan gol. Pemain PS AD Wirabuana, Rudi Kasmir, Gufran L Yulianto, berhasil. Sementara Paharuddin (9) Yudi Kenci (8) gagal. Untuk pemain Gasbar Barru yang gagal adalah Aswin Bahar, Saepullah, M Alaih Alfuad (6), Eko Prasetyo (3) gol, bola terbaca namun tidak dapat ditahan Muh Asdar gol. Hasil 3-3 dilanjutkan dengan tambahan masing-masing 1 eksekutor PSAD Wirabuana M N Ohorela (3) gagal, bola ditahan penjaga gawang Gasbar Barru Fadli Jaya (11) gagal, ditahan penjaga gawang. Hasil masih imbang 3-3 dilanjutkan dengan tambahan masing-masing 1 eksekutor PSAD Wirabuana Muhdar (17) gol, bola sisi kanan, gawang tertipu Gasbar Barru Davis (4) gol, bola sisi kanan, gawang tertipu. Hasil masih imbang 4-4 dilanjutkan dengan tambahan masing-masing 1 eksekutor PSAD Wirabuana Alfian (6) gol, bola di sisi kiri. Pemain Gasbar Barru yang melakukan eksekus terakhir, Dirgan gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, karena bolanya menyentuh mistar gawang. PS AD Wirabuana pun menang 5-4. Pelatih PS AD Wirabuana Busahri mengaku puas dengan kerja keras tim asuhannya. ''Kami puas. meski demikian, kami harus bekerja keras lagi pada babak semifinal untuk bisa menjuarai turnamen ini,'' katanya, Sementara Manajer Gasbar, Andi Mirza Riogi Idris, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya. “Keberuntungan tidak berpihak kepada kami,” sesalnya.(cr2/uce/e)

Minggu, 13 Mei 2012

PS AD WIRABUANA v GASBAR BARRU Pertarungan Tim Beda Karakter

HABIBIE CUP 2012 PALOPO, FAJAR -- Pertemuan PS AD Wirabuana Vs Gasbar Barru terbilang salah satu duel tim paling panas di babak delapan besar. Skuad inti kedua tim, banyak dihuni pemain bintang. Selain itu, mereka juga sudah sering bertemu pada uji coba dan turnamen lain. Pada pertemuan sore nanti juga akan menjadi pembuktian dua tim yang menerapkan filosofi permainan sepak bola dengan karakter berbeda. Melihat perjalanan kedua tim sampai lolos ke babak delapan besar, terlihat masing-masing memiliki filosofi sepak bola berbeda. Walau pada intinya adalah merebut kemenangan. Coba lihat kiprah PS AD Wirabuana yang lolos ke babak delapan besar dengan status juara grup, dari hasil dua kemenangan dan satu kali imbang. Sementara Gasbar Barru lolos ke babak delapan besar dengan mengoleksi empat angka, hasil dari sekali menang, sekali menang, dan sekali imbang. Namun PS AD Wirabuana menjadi tim tersubur pada babak penyisihan dengan torehan tujuh gol dan kebobolan empat gol dari tiga pertandingan. Sedangkan Gasbar Barru, dari tiga pertandingan mereka hanya bisa menyarangkan dua gol dan juga kebobolan dua gol. Dari statistik klasemen babak penyisihan ini, sudah terlihat betapa kolektifnya permainan PS AD Wirabuana. Mereka bermain tidak hanya mengandalkan satu orang pemain, tetapi bermain sebagai tim. Walaupun mereka merupakan klub tersubur penyisihan, pencetak gol tim tidak didominasi satu pemain. Dari semua gol, terlahir dari tiga pemain yang keseluruhan adalah striker. Tapi bukan berarti Gasbar Barru tak punya kekuatan khusus saat menghadapi PS AD Wirabuana. Pada pertandingan nanti, mereka akan diperkuat setidaknya enam mantan pemain Makassar United dan sudah mengenal tipe permainan para pemain lawan. Pemain tersebut adalah Muhammad Asdar, Alfuad, David, Aswin, Nizar, dan Obet Camer. Selain itu, mereka juga mempunyai penjaga gawang mumpuni Anas Hermawan yang tampil konsisten sepanjang babak penyisihan. Pelatih Gasbar Barru Yusrifar Jafar yang dikonfirmasi FAJAR mengaku telah siap menghadapi pertandingan ini. Timnya yang mempunyai rehat beberapa sebelum pertandingan ini dilaksanakan, telah mengevaluasi kondisi tim secara keseluruhan. Terutama soal fisik, Yusrifar mengaku menaruh perhatian khusus, mengingat fisik lawan yang sudah tak diragukan. "Latihan selama tiga hari ini semua telah kami benahi, baik fisik maupun mental pemain. Ini adalah babak gugur mau tidak mau kita harus menang," ujar Yusrifar, Sabtu 12 Mei. Walau begitu, dia tetap menaruh perhatian khusus pada beberapa pemain lawan. Utamanya para striker PS AD Wirabuana yang sejauh ini paling rajin membobol jala gawang. "Tiga pemain kami patut waspadai. Utamanya nomor 7, 8, dan 9," ujar tambahnya. Sementara Pelatih PS AD, Busahri mengaku realistis menghadapi pertandingan babak delapan besar ini dan tak memandang enteng lawan. Secara keseluruhan tidak ada perbedaan strategi mendasar yang akan ia terapkan nantinya. Hal ini mengingat beberapa pemain yang menghuni kedua tim sudah mengetahui karakter masing-masing. "Pemain MU (Makassar United) banyak bermain di Gasbar. Kami sudah mengenal permainan mereka. Pada pertandingan ini kami tetap pada sama seperti sebelumnya," ujar Busahri. Walau begitu, melihat pertandingan Gaspa Utama melawan PSM Makassar yang harus dtentukan melalui drama adu penalti, kedua tim pun telah mempersiapkan diri, jika saja terjadi hal demikian. Baik PS AD Wirabuana maupun Gasbar Barru, mereka telah mempersiapkan hal tersebut dalam latihan tim dan telah mempunyai algojo masing-masing. (yat/die) Skuad Gasbar Barru: 20 Anas Hermawan 4 Muh Asdar 3 Eko Prasetyo 6 M Aliah Alfuad 18 Dirgan 16 Muh Lugis 8 Aswin Bahar 17 Muh Nizar Ashari 11 Fadly Jaya 4 Davids 19 Sigit Herlambang 1 Munir Supriadi 21 Saepullah 5 Yusran 13 Dahril 15 Sahwan 10 Obet Camer 9 Riswan Manajer:A Mirza Riologi Idris Pelatih:Yusrifar Jafar

Kamis, 10 Mei 2012

Imbangi Gaspa, Gasbar ke 8 Besar Habibie Cup 2012

 GASBAR BARRU KUNING 
BRIPDA M FADLY (BELAKANG) & DIRGA (TENGAH)



PALOPO, FAJAR -- Gasbar Barru memastikan diri berlaga di babak delapan besar turnamen Habibie Cup XX Palopo. Ini setelah pada pertandingan Senin, 7 Mei di Stadion La Galigo, menahan imbang tanpa gol Gaspa Utama Palopo.

Hasil ini membuat Gaspa memastikan diri sebagai juara Grup A dengan mengemas tujuh poin. Sedangkan Gasbar empat poin.

Dalam laga kemarin, Gasbar lebih banyak menurunkan pemain yang bertipe bertahan. Di babak pertama, Gaspa terlihat lebih mendominasi dan berhasil mengurung pertahanan lawan. Gasbar hanya mengandalkan serangan balik.

Pada babak kedua, justru Gasbar yang mengambil inisiatif menyerang. Mereka juga melakukan beberapa pergantian pemain, termasuk memasukkan striker Obet Camer. Masuknya pemain asal Papua ini, ditambah dengan dikartu merahnya pemain Gaspa, Fitrah, serangan Gasbar mulai mengalir.

Namun lagi-lagi tidak membuahkan gol. Skor kaca mata bertahan hingga pertandingan usai.

Pelatih Gasbar, Yusrifar Jafar, tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya setelah timnya berhasil melenggang ke babak delapan besar. Dia mengaku sengaja menerapkan strategi dan bertahan dengan menumpuk pemainnya di lini tengah. Strategi ini hasilnya membawa hasil positif untuk timnya.

"Alhamdulillah tim bisa lolos. Semua instruksi yang saya berikan berhasil diterapkan dengan baik oleh pemain. Di pertandingan ini kami hanya menunggu lawan menyerang dan kami akhirnya lolos," ujar Yusrifar Jafar.

Sementara Pelatih Gaspa, Ayyub Khan yang sebelumnya menargetkan kemenangan, tidak terlalu kecewa dengan hasil ini. Menurutnya, apa yang terjadi di lapangan, itulah kemampuan terbaik pemain.

"Tidak ada masalah. Sekarang kami akan fokus menghadapi babak delapan besar," ujar Ayyub. (yat/ian)

Jumat, 04 Mei 2012

RAMANG & BARRU

RAMANG memperkuat PSSI antara tahun 1952 sampai 1958. Ciptaan gol dari tendangan kaki dan sundulan kepalanya tak kurang 100 kali.

Seperti diceritakan dalam buku Ramang – Macan Bola karya M Dahlan Abubakar (Idenitas Unhas, 2011). Ramang lahir di Sumpang BinangaE, Kabupaten Barru, sekira 100 kilometer arah utara Makassar, pada 24 April 1924. Sejak kecil, bakatnya di sepakbola memang sudah menonjol. Dia mulai bermain bola karung, kemudian beralih bola rotan, menyepak dengan kaki telanjang.
Ayahnya, Nyo'lo, ajudan Raja BARRU A. KALIMULLAH BAU DJONJO KARAENG LEMBANG PARANG sudah lama dikenal sebagai jagoan sepakraga. Bakat Ramang memang menurun dari sang ayah. Mulanya ia memperkuat Bond Barru, kota kelahirannya, namun menjelang proklamasi 1945, ia membawa keluarganya pindah ke MAKASSAR dan meninggalkan usaha warung kopi yang ia bangun bersama istrinya.
.

Klub pertamanya, Bond Barru. Markas klub itu berkandang di lapangan Sumpang BinangaE. Awalnya itu lapangan menghadap dari timur ke barat. Tapi tim-tim yang bertanding dari sisi sebelah timur pada sore hari selalu terganggu silau diterpa sinar matahari yang condong ke barat. Akhirnya, lapangan diputar letaknya, membujur antara utara-selatan. Akibat perputaran arah lapangan itu, perumahan di sekitarnya digusur menjauh dari sana.

Berputarnya letak lapangan itu diceritakan oleh Ahmad Husain kepada M Dahlan Abubakar (halaman 458). Penceritanya merupakan mantan pemain Gasbar Barru, pensiunan guru SD Inpres No 1 Barru, dan salah seorang saksi hidup yang pernah menyaksikan bagaimana Ramang dulu bermain sepakbola, Juga merupakan ayahanda dari KURNIADY AHMAD(Bpk.ADY)mantan pemain GASBAR BARRU & PSM MAKASSAR, yg saat ini melatih GASBAR U-21

“Andi Mattalatta yang memberi saran Ramang pindah ke Makassar dari Barru,” ujar Dahlan kepada Okezone.

Atas saran ayahanda biduan Andi Meriem Mattalatta itu, si pemain berbakat alam pun berkostum klub Persis (Persatoean Sepakbola Indoek Sulawesi), anggota PSM Makassar. Pada 1947, saat membela Persis dalam kompetisi PSM, timnya menang besar 9-0. Ramang mencetak sebagian besar gol kemenangan. Dia langsung direkrut PSM untuk bermain melanglang nusantara.

Tahun 1952 Ramang dipanggil PSSI. Mulanya Suardi Arlan yang diinginkan tim, tapi bek itu cedera. Pelatih PSSI minta ganti pemain baru. Diberangkatkanlah Ramang dari Makassar ke Jakarta. Pogacik memasangnya sebagai bek sewaktu latihan pertama.

Lalu, mendorongnya ke depan, jadi penyerang. Penyerang baru itu bikin gol membobolkan gawang Van Der Win, kiper blasteran yang tangguh. Ramang tanpa basa-basi diikutkan ke tur Asia Timur.

Belum habis sensasinya. Dia mencetak 19 dari 26 gol PSSI selama merangkai tiga kali pertandingan di Manila, satu kali main di Bangkok, dan sekali berlaga ke Hong Kong. Olimpiade Melbourne 1956 hanya selangkah lagi. Di sana PSSI bersama Ramang menahan Uni Soviet – yang kemudian juara – lewat skor kacamata, sebelum takluk 0-4 saat tanding ulang lantaran banyak pemain cedera.

Asian Games Tokyo 1958, Ramang dan Aang Witarsa, duet di lini depan Garuda Merah-Putih, tidak masuk ke dalam skuad. Sejak itu, si macan bola asal Makassar mengundurkan diri tim nasional.

Kembali ke kampungnya, Ramang memperkuat PSM. Pada 1961, dia berhenti main bola. Sempat pula dia melatih PSM, PSBI Blitar, dan Persipal Palu. Ramang meracik kesebelasan yang diolahnya jadi sebelas pemain yang kuat hebat di lapangan hijau.

Lalu, lapangan hijau hanya dikunjunginya sesekali sebagai salah seorang dari ribuan suporter yang suka menonton PSM berpanggung di Stadion Mattoanging.Dari menjadi pemain, pelatih, kembali jadi penonton. Ramang memang pencinta sepakbola sejati!!!

PSM MAKASSAR "PASUKAN RAMANG" TAPI GASBAR BARRU JUGA "PASUKAN RAMANG"(yudiwahab)

 

BUPATI CUP

  (27/7/2011)

Tim kesebelasan PS. Barru Putera berhasil menjuarai turnamen Bupati Barru Cup 2011. Dalam final yang di gelar di Lapangan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Selasa (27/7/2011) sore, PS. Barru Putera berhasil mengalahkan PS. Pelahi Takkalasi 3-0 (2-0).

Empat gol kemenangan tim kebanggan masyarakat Barru tersebut dilesakan striker andalan PS. Barru Putera, Reza Sahrial (10) pada menit 21, 28, 81, 84 dan Mulawardi (7) pada menit 43.

Pertandingan berlangsung seru, kontak fisik dari pola permainan terbuka yang diperlihatkan kedua kesebelasan memompa suhu pertandingan semakin panas.

Atas kemenangan tersebut PS. Barru Putera berhak mendapat uang pembinaan sebesar RP 3 juta dan juga berhasil memboyong piala bergilir Bupati Barru. Ir H Andi Idris Syukur, MS

PSM MAKASSAR VS PERSISAM 1973


Pemain legendaris


Add caption